Pulau Jawa, khususnya wilayah Jawa Timur, memiliki banyak masjid bersejarah yang tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah Islam di Indonesia. Di Tulungagung, Blitar, Kediri, dan Trenggalek, terdapat beberapa masjid yang terkenal karena arsitektur, sejarah, dan peran sosialnya dalam masyarakat. Berikut adalah ulasan mengenai beberapa masjid bersejarah di daerah tersebut.
Masjid-Masjid Bersejarah di Karisidenan Kediri

1. Masjid Agung Al-Munawwar, Tulungagung

Masjid Agung Al-Munawwar terletak di sebelah barat Alun-Alun Kota Tulungagung dan merupakan salah satu masjid tertua di daerah ini. Masjid ini didirikan pada tahun 1847 oleh Bupati Tulungagung saat itu, R.M.T. Djojodiningrat. Seiring berjalannya waktu, masjid ini mengalami beberapa kali renovasi agar tetap kokoh dan terjaga keindahannya.
Bangunan asli Masjid Al-Munawwar kini dipindahkan ke Masjid Jami’ Al-Muhajjirin di Gedangsewu. Meski telah mengalami perubahan, masjid ini tetap menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat Tulungagung. Selain digunakan untuk shalat berjamaah, Masjid Al-Munawwar juga menjadi tempat kajian Islam, pendidikan keagamaan, dan berbagai acara keislaman lainnya.
2. Masjid Al-Fattah, Tulungagung

Masjid Al-Fattah memiliki sejarah unik, karena awalnya hanya berupa surau kecil yang kemudian berkembang menjadi masjid megah. Salah satu daya tarik utama masjid ini adalah menara setinggi 53 meter yang memiliki tiga lantai. Desainnya yang modern dilengkapi dengan ruangan ber-AC untuk memberikan kenyamanan bagi para jamaah.
Keistimewaan lainnya adalah keberadaan kain kiswah Ka’bah yang dibawa langsung dari Makkah. Kain kiswah ini memiliki ukuran 6,6 x 3,5 meter dengan berat sekitar 100 kilogram, di mana 40 kilogramnya merupakan benang emas. Keberadaan kiswah ini menjadikan Masjid Al-Fattah semakin istimewa dan sering dikunjungi oleh umat Muslim dari berbagai daerah.
Baca juga: “13 Jajanan Buka Puasa yang Lezat dan Menggugah Selera“
3. Masjid Agung Blitar

Masjid Agung Blitar berdiri megah di pusat Kota Blitar. Dibangun pada tahun 1820, masjid ini menjadi salah satu masjid tertua di Blitar. Pada masa awal berdirinya, pusat pemerintahan Kabupaten Blitar masih berada di Srengat, sehingga masjid ini memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Muslim pada masa itu.
Masjid Agung Blitar telah mengalami beberapa tahap pembangunan dan renovasi, tetapi tetap mempertahankan gaya arsitektur klasik yang mencerminkan sejarah panjangnya. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga menjadi pusat kajian Islam dan berbagai kegiatan sosial lainnya.
4. Masjid Ar-Rahman, Blitar

Masjid Ar-Rahman merupakan salah satu masjid yang terkenal di Blitar karena desainnya yang menyerupai Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini diresmikan pada tahun 2019 oleh Gubernur Jawa Timur dan segera menjadi salah satu ikon wisata religi di Blitar.
Arsitektur masjid ini sangat menarik dengan kubah besar dan pilar-pilar tinggi yang mengesankan. Suasana di dalam masjid sangat nyaman, sehingga banyak jamaah yang betah beribadah atau mengikuti kajian keislaman di sini. Selain itu, Masjid Ar-Rahman juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap, termasuk tempat wudhu yang luas dan area parkir yang memadai.
5. Masjid Agung Kediri

Masjid Agung Kediri merupakan salah satu masjid tertua dan terbesar di Kediri. Masjid ini terletak di pusat kota dan memiliki arsitektur khas Jawa dengan atap limas berundak. Interior masjid ini dihiasi dengan ornamen bernuansa Islami yang memperkaya nilai estetikanya.
Selain digunakan untuk shalat berjamaah, Masjid Agung Kediri juga sering menjadi pusat kajian keislaman, kegiatan sosial, dan peringatan hari besar Islam. Masjid ini menjadi tempat favorit bagi warga Kediri untuk beribadah, terutama saat bulan Ramadan.
6. Masjid Al-Khalid, Semampir, Kediri

Masjid Al-Khalid di Semampir, Kediri, adalah salah satu masjid modern yang memiliki desain yang elegan dan fasilitas yang lengkap. Masjid ini sering digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, kajian Islam, dan pendidikan Al-Qur’an bagi anak-anak.
Dengan suasana yang nyaman dan bersih, Masjid Al-Khalid menjadi tempat yang sangat cocok bagi masyarakat sekitar untuk beribadah dan memperdalam ilmu agama. Selain itu, keberadaan masjid ini juga mendukung berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.
7. Masjid Agung Trenggalek

Masjid Agung Trenggalek merupakan salah satu masjid terbesar di Kabupaten Trenggalek dan menjadi ikon religi di daerah ini. Masjid ini memiliki arsitektur yang megah dengan kombinasi unsur tradisional dan modern.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Trenggalek juga sering digunakan untuk berbagai acara keagamaan dan sosial. Keberadaan masjid ini menjadi pusat kegiatan umat Islam di Trenggalek, baik untuk kajian Islam, pendidikan agama, maupun kegiatan sosial lainnya.
Kesimpulan
Masjid-masjid yang disebutkan di atas bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Keberadaan masjid-masjid ini menunjukkan bagaimana Islam berkembang dan bertahan di wilayah Tulungagung, Blitar, Kediri, dan Trenggalek.
Dengan arsitektur yang unik dan peran sosial yang kuat, masjid-masjid ini menjadi pusat aktivitas keislaman yang penting bagi masyarakat sekitar. Mereka bukan hanya tempat untuk shalat, tetapi juga pusat kajian Islam, kegiatan sosial, dan simbol kebanggaan bagi umat Muslim di daerah masing-masing.
Bagi wisatawan yang tertarik dengan wisata religi, mengunjungi masjid-masjid ini bisa menjadi pengalaman yang menarik dan memberikan wawasan lebih dalam tentang sejarah Islam di Jawa Timur.